biarkan saja aku bicara..
bahwa ketika kebeningan menghadang langkahmu...
kau palingkan wajahmu seburuk bisa..
bahwa kepadamu aku bilang tidak..
kau tikam punggungku lewat sembunyi tangan mu...
aku memang luka..aku memang tersungkur..
tetapi aku tidak menjerit...
bahkan tidak balas bangkit menerjang..
kendati aku bisa kenali kau lewat perihku..
bahwa aku bukan menyerah..
kendati kini terasing di seberang
kendati mimipi mimpiku tinggal di pasir luruh
kendati nyanyian ombak selat sunda
menjadi tangis dan rindu..
serta badai yang berputaran dalam dadaku..
biarkan saja aku bicara sepanjang siang dan malam
bahwa atas nama dan luka masih ku simpan amarahku..
di lubuk yang kian hari kian dangkal..
kendati masih kuingin percaya,
sang kebenaran dan hidup akan beri aku kesabaran..
lebih dari tebing karang..
dan ia tak hendak patahkan buluh terkulai
ia tak hendak padamkan sumbu redup..
tak seorang kan di biarkannya kehilangan segala..
dan aku menunggu perahu keadilan..
menjemputku pulang..
speciall for you my chimol...
BalasHapus